Kepala Operasi Ketupat Polda Sultra AKP. Bobby Kalalo mengatakan tercatat 586 pengendara mendapat sanksi tilang, 460 mendapat teguran, 126 lakalantas, 16 meninggal dunia, 36 luka berat, dan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp.380 juta.
"Operasi ketupat berlangsung sampai tanggal (26/8/2012) setelah itu kami juga akan terus melakukan pemantauan arus mudik yang kami sebut giat rutin. Tentu semua ini untuk memberi rasa aman pada masyarakat," jelasnya saat ditemui ruang kerjanya, Kamis (23/8/2012).
Bobby menambahkan, untuk lakalantas terbanyak terjadi di Kabupaten Muna, disusul Konawe Selatan. Kata dia, ada beberapa penyebab terjadinya lakalantas salah satunya, struktur jalan yang rusak. Selain itu, penyebab lainnya adalah meningkatnya volume kendaraan.
"Jumlah arus mudik wilayah laut tersebar tujuh titik pelabuhan sedangkan untuk bandara tersedia empat Bandara yang dipergunakan diantanya, Bandara Betoambari Bau-Bau, Bandara Haluoleo, Bandara Pomalaa, dan Bandara Sugimanuru Kabupaten Muna," pungkasnya.
Reporter: kalvin - kendarinews.com
"Operasi ketupat berlangsung sampai tanggal (26/8/2012) setelah itu kami juga akan terus melakukan pemantauan arus mudik yang kami sebut giat rutin. Tentu semua ini untuk memberi rasa aman pada masyarakat," jelasnya saat ditemui ruang kerjanya, Kamis (23/8/2012).
Bobby menambahkan, untuk lakalantas terbanyak terjadi di Kabupaten Muna, disusul Konawe Selatan. Kata dia, ada beberapa penyebab terjadinya lakalantas salah satunya, struktur jalan yang rusak. Selain itu, penyebab lainnya adalah meningkatnya volume kendaraan.
"Jumlah arus mudik wilayah laut tersebar tujuh titik pelabuhan sedangkan untuk bandara tersedia empat Bandara yang dipergunakan diantanya, Bandara Betoambari Bau-Bau, Bandara Haluoleo, Bandara Pomalaa, dan Bandara Sugimanuru Kabupaten Muna," pungkasnya.
Reporter: kalvin - kendarinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar